[ad_1]
JAKARTA – Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus memprediksi bahwa akan terjadi lonjakan kendaraan pada arus mudik Lebaran 2024. Hal ini disampaikannya dalam siaran langsung iNews Room, Kamis (4/4/2024).
Lonjakan tersebut, lanjut Yusri, diperkirakan terjadi mulai 7 hingga 9 April 2024. tak tanggung-tanggung, Korlantas Polri mencatat, jumlah pemudik tahun ini diprediksi berangsur naik menjadi 193,6 juta, di mana sebelumnya berjumlah 126 juta pemudik.
Namun begitu, dia mengaku bahwa Korlantas Polri telah menyiapkan lebih dari 155.000 personel untuk pengamanan Operasi Ketupat pada mudik Lebaran kali ini. Sebanyak 5.784 posko yang terdiri dari pos pelayanan, pos pengamanan, pos terpadu juga telah disiapkan baik di tol, di arteri maupun di titik-titik alternatif demi kelancaran arus mudik.
“Kamisiapkan juga posko pengendali. Menteri PMK sudah mengecek langsung ke sana. Kami bangun pos, call center 188. Kami siapkan juga helikopter dan ambulans, stand by untuk keadaan darurat,” katanya.
Korlantas Polri siapkan 155.000 personel untuk Operasi Ketupat. (Foto: YouTube Official iNews)
Tak hanya itu, berbagai strategi dan rekayasa lalu lintas juga disiapkan untuk mengatasi antrian kendaraan pada mudik Lebaran 2024. Tak terkecuali, mengenai kebijakan pembatasan angkutan.
“Kita bersama-sama dengan stakeholder, terkait dalam hal ini Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, yang mengeluarkan SKB tentang Pembatasan Angkutan, khususnya sumbu 3 yang InsyaAllah, Jumat, 5 April sudah kita berlakukan, pengecualian untuk sembako, bahan bakar, dan sebagainya tiap tahun sudah kita laksanakan. Cuma memang kita harapkan sekarang ini para pemilik kendaraan mematuhi aturan SKB yang ada,” ujar Yusri.
Tak lupa, Yusri juga menjabarkan rekayasa lalu lintas seperti contraflow, one way, dan pembatasan kendaraan ganjil genap, hingga delaying system. Strategi ini akan diterapkan bagi kendaraan yang akan menuju ke pelabuhan dan penyiapan buffer zone.
Sebagai langkah antisipasi, persiapan tersebut akan diterapkan ketika traffic counting telah menunjukkan volume kendaraan mencapai 60 persen dari jumlah maksimal pada puncak kemacetan mudik Lebaran 2024.
“Kami juga menyiapkan helikopter untuk evakuasi dan500 motor untuk pengurai kemacetan lalu lintas. Itu semua kita lakukan bersama-sama dengan stakeholder terkait,” tuturnya.
Tak hanya berkoordinasi dengan pemerintah daerah, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai langka antisipasi terkait cuaca dan bencana. Seperti menghadirkan alat derek hingga pompa yang dapat digunakan ketika muncul genangan air ataupun terjadi longsor.
Kebijakan Rest Area bagi Para Pemudik
Tak hanya rekayasa jalan, Korlantas Polri juga telah menyiapkan beberapa kebijakan yang diharapkan dapat dipatuhi oleh para pemudik ketika beristirahat di rest area. Hal ini tentunya untuk mencegah penumpukan kendaraan yang biasanya terjadi di berbagai rest area yang tersebar di ruas-ruas tol.
Yusri menegaskan, Korlantas Polri telah menerapkan peraturan istirahat bagi para pengguna rest area, yaitu maksimal 30 menit. “Pengalaman kita bahwa beberapa rest area yang menjadi titik istirahat biasanya di KM 57. Nah, kami sudah berkoordinasi dengan asosiasi rest area untuk kita mengatur kasih waktu 30 menit istirahat,” ujarnya.
Kebijakan ini diberlakukan agar para pemudik bisa bergantian dengan pemudik lainnya yang akan beristirahat, ataupun sekadar mengisi bahan bakar. Imbauan-imbauan ini, lanjut Yusri, sudah terlebih dahulu disampaikan melalui media sosial.
“Nah ini kami tempatkan di situ ada Sabara, Brimob, dan teman-teman dari Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, termasuk juga dari teman-teman di rest area menyiapkan itu semua, orang-orang juga membantu yang menyampaikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(Wul)