[ad_1]
JAKARTA – Tim Gabungan pemulihan banjir di Demak, Jawa Tengah mengakui kesulitan untuk mencari air bersih. Hal itu lantaran jaringan listrik yang masih dimatikan hingga infrastruktur jaringan air yang terganggu akibat banjir selama 14 hari ke belakang.
Tim Satgas Gabungan terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Instansi terkait, Relawan, dan warga sekitar saat ini tengah berupaya melakukan pemulihan untuk membersihkan sisa sisa lumpur di fasilitas umum dan fasilitas sosial di titik yang terdampak banjir.
Danramil 08/Karanganyar, Kapten CBA Haryono, selaku pemimpin giat itu menyampaikan, salah satu kendala untuk pemulihan pasca banjir Demak adalah tidak tersedianya air bersih untuk menyemprot lumpur termasuk aliran listrik yang masih dipadamkan PLN demi alasan keamanan.
“Pada giat pembersihan kali ini mengalami kendala, kekurangan air untuk bersih-bersih material lumpur dan sampai saat ini listrik belum menyala,” kata Haryono dalam keterangan resminya, Rabu (21/2/2024).
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Agus Riyanto mengatakan bahwa seluruh unsur forkopimda bersama relawan akan terus mengupayakan penanganan banjir hingga tahap pemulihan termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi nantinya.
“Normalisasi layanan air bersih dan listrik juga akan kita dorong secara bertahap. Implikasi dari hal ini jg ke pendidikan yang kemudian akan berangsur pulih untuk kegiatan belajar mengajar,” sambung Agus.
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sekedar informasi tambahan, menurut data terkini dari Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Tengah (18/2), Jumlah total pengungsi akibat banjir demak sebanyak 18.739, ini tersebar di 125 titik pengungsian.
Pemerintah Kabupaten Demak menetapkan status tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Demak tahun 2024 melalui Surat Keputusan Bupati Demak Nomor 360/44 Tahun 2024. Status tanggap darurat berlaku 14 hari mulai tanggal 6 Februari hingga 19 Februari 2024.