[ad_1]
ULAR weling atau yang dikenal secara global dengan nama Malayan Krait merupakan spesies ular yang sangat berbisa.
Bahkan tingkat kematian orang yang digigit ular ini dapat mencapai 60-70 persen apabila tidak diobati. Bahkan, apabila diobati tingkat kematiannya masih 50 persen.
Saking berbisanya, ular weling juga disebut sebagai ular lima langkah. Hal ini karena orang akan dapat berjalan sekitar lima langkah saja setelah ia digigit ular ini sebelum akhirnya mati akibat ganasnya racun.
Menurut kepercayaan masyarakat Indonesia khususnya di Jawa, ular weling memiliki kaitan erat dengan mitos.
Dipercaya, ular berwarna hitam dengan garis putih ini adalah hewan jadi-jadian atau perwujudan dari makhluk halus.
Selain itu, masyarakat Jawa juga percaya bahwa ular weling adalah pertanda sial yang harus diwaspadai. Kesialan tersebut dapat menimpa pada yang menjumpai ataupun orang terdekatnya.
(Foto: Instagram/@rupertsreptiles)
Barangsiapa yang menjumpai ular ini di jalan, mereka juga dilarang untuk melanjutkan perjalanan atau bahkan melakukan niat awal mereka di tempat tujuannya.
Lantas, apakah ular weling hanya menggigit orang yang bernasib sial? Jawabannya adalah tidak.
Melansir AZ Animals, Selasa (27/2/2024) ular weling sejatinya bukanlah ular agresif. Mereka tergolong sangat jinak dan pemalu khususnya pada siang hari.
Saat siang, mereka akan cenderung berdiam diri di dalam sarang. Saat ada manusia yang menjumpainya di siang hari, maka ular ini akan segera menjauh dan bersembunyi.
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Pada malam hari, ular ini lebih aktif bergerak untuk mencari mangsa. Mereka cenderung menunggu hingga mamalia kecil seperti kadal datang mendekat. Dalam sekejap ia akan menyergap dan memakannya.
Kepada manusia, ular ini cenderung takut. Mereka sangat jarang untuk menggigit manusia dengan sengaja. Ular weling atau dalam bahasa latinnya Bungarus Candidus, hanya menggigit manusia saat ia merasa terganggu atau terancam.
(Foto: Instagram/@davidsfeed)
Contohnya adalah saat ekornya tidak sengaja terinjak, maka ia akan langsung mematuk sebagai bentuk pertahanan diri.
Selain itu, saat manusia dengan sengaja memasukkan tangannya ke dalam sarang ular weling, maka ular ini tidak segan akan menggigit untuk memproteksi melindungi dirinya.
Dengan kata lain, ular weling tidak hanya menggigit manusia yang bernasib sial. Akan tetapi, mereka menggigit manusia yang mengganggu atau mengancam keselamatannya.