[ad_1]
CIREBON – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah dua lantai yang sekaligus menjadi tempat penyimpanan busa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2024) malam.
Api yang berasal dari gudang dengan cepat membesar merambat ke lantai dua hingga menimbulkan kobaran api yang membubung tinggi. Diduga, kebakaran ini terjadi akibat korlseting pendek arus listrik.
Kobaran api ini membubung tinggi dari rumah dua lantai di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu malam. Rumah yang sekaligus menjadi gudang penyimpanan busa tersebut terbakar hebat di hampir seluruh bagian bangunan.
Bahkan, peristiwa yang terjadi selepas waktu isya tersebut menimbulkan kepanikan di lingkungan warga.
Petugas Damkar yang tiba di lokasi langsung berjibaku memadamkan amukan si jago merah yang kian menyala-nyala. Bersama warga, petugas menitikberatkan pemadaman awal di lantai satu yang menjadi tempat penyimpanan busa.
Kabid Penyelamatan Damkar Kabupaten Cirebon, Eno Sujana mengatakan, banyaknya material busa yang sangat mudah terbakar, membuat petugas harus bekerja ekstra memadamkan api yang berkobar di lantai satu dan dua.
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Peristiwa kebakaran rumah milik Umar ini berawal dari kepulan asap yang kemudian disusul dengan kobaran api hingga menembus atap rumah lantai dua. Api yang pertama kali muncul dari bagian samping rumah, tepatnya di gudang busa.
Dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian rumah. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun diduga munculnya api berasal dari korsleting pendek arus listrik di bagian penyimpanan busa.
Petugas yang mengerahkan lima unit kendaraan pemadam berjibaku selama satu jam untuk menjinakkan amukan si jago merah. Usai meredam api, petugas kemudian melanjutkan pendinginan guna memastikan tidak adanya bara di lokasi. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
