[ad_1]
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound pada perdagangan hari ini. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan bahwa hal tersebut mengisyaratkan peluang untuk menguji area support terdekat menurut analisis Fibonacci retracement di 7.202-7.235.
“IHSG mestinya akan rebound dan melanjutkan tren naik sebelumnya apabila tetap berada di atas 7.200,” kata Ivan dalam risetnya, Senin (26/2/2024).
Adapun, level support IHSG berada di 7.200, 7.099 dan 7.021. Sementara level resistennya di 7.403, 7.503 dan 7.606.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). ANTM telah mengisi gap di Rp1.470-Rp1.485 dan diperkirakan akan melanjutkan struktur uptrend apabila harga menembus ke atas Rp1.580.
“Namun selama harga masih di bawah Rp1.580 maka ANTM dapat melemah menuju Rp1.395,” ujar Ivan.
Kemudian, Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di rentang harga Rp5.000-Rp5.050 dengan target harga terdekat di Rp5.400. ASII diperkirakan akan melanjutkan tren naik jangka pendek menuju Rp5.425 apabila harga masih di atas Rp5.000. Namun terjadinya penurunan di bawah Rp5.000 dapat menandakan bahwa tren turun belum berakhir.
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Aksi hold atau trading buy juga disarankan pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di rentang harga Rp6.500-Rp6.600 dengan target harga terdekat di Rp6.900. INDF sedang membentuk struktur uptrend dan diperkirakan akan menguji resisten Rp6.900, di mana penembusan di atasnya akan membuka jalan menuju resisten kunci di Rp7.050.
Selanjutnya, Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga Rp4.500-Rp4.600 dengan target harga terdekat di Rp4.950.
“CPIN sedang membentuk koreksi minor dan akan melanjutkan tren naik sebelumnya selama harga tidak menembus ke bawah Rp4.410,” imbuh Ivan.
Terakhir, dia menyarankan hold pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan target harga terdekat di Rp2.530. ADRO diperkirakan dapat mengalami rebound dan melanjutkan tren naik sebelumnya karena harga masih di atas level Rp2.390 sebagai support.