[ad_1]
JAKARTA – Tesla Motors Inc, sebuah perusahaan pionir dalam bermesin bakar minyak. Tesla memperkenalkan visi revolusioner tentang mobilitas masa depan yang ramah lingkungan.
Didirikan pada Juli 2003 oleh dua insinyur otomotif terkemuka, Martin Ebenhard dan Marc Tarpenning, Tesla muncul sebagai perwujudan dari mimpi mereka untuk menghadirkan mobil listrik yang tidak hanya aman, andal, dan bertenaga, tetapi juga hemat bahan bakar serta mampu mengemudi secara otonom.
Kenapa dinamakan Tesla?
Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (8/2/2024), nama ‘Tesla’ dipilih dengan penuh makna, sebagai penghargaan kepada Nikola Tesla, seorang insinyur dan fisikawan yang terkenal dengan temuannya pada abad ke-19.
Dengan lebih dari 1.200 hak paten atas namanya, Nikola Tesla dianggap sebagai salah satu tokoh penemu paling penting dalam sejarah.
Ebenhard dan Tarpenning terinspirasi oleh keberhasilan Tesla dalam mengembangkan teknologi yang mengubah dunia, seperti sinyal radio sebagai penggerak benda dan potensi energi matahari. Mereka memandang Tesla sebagai simbol inovasi yang tak terbantahkan.
Peran Elon Musk
Elon Musk, seorang pengusaha dan pendiri PayPal, tidak dapat diabaikan dalam perjalanan Tesla. Dengan memberikan modal sebesar 7,5 juta dolar AS pada 2004, Musk membawa visi Tesla ke jalur yang lebih besar.
Dukungan finansial dari investor terkemuka seperti Sergey Brin, Larry Page, Jeff Skoll, dan Nick Pritzker semakin mengukuhkan posisi Tesla di pasar. Dengan keberanian untuk mengeksplorasi konsep-konsep baru dan menantang paradigma yang ada, Tesla berhasil menjadikan dirinya sebagai gaya hidup yang diinginkan banyak orang.
Dalam mengungkap misteri di balik nama besar Tesla, terbukti nama itu lebih dari sekadar label perusahaan. Ia mencerminkan semangat inovasi, keberanian untuk merubah, dan komitmen terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan dalam industri otomotif. (Muhamad Nurifan Anwar)