Example 728x250
Berita

Tetangga Ungkap Kronologi Dugaan Perampokan yang Tewaskan Lansia di Malang : PikirpediaNews

×

Tetangga Ungkap Kronologi Dugaan Perampokan yang Tewaskan Lansia di Malang : PikirpediaNews

Share this article

[ad_1]

MALANG – Dugaan perampokan dan pembunuhan saat shalat tarawih menghebohkan warga Malang. Korban diketahui ada dua orang dalam satu rumah yakni Ester Sri Purwaningsih dan adiknya yang warga mengenalnya sebagai Agus.

Ketua RT 3 RW 5, Arief Gunawan menyatakan, dugaan perampokan itu berawal dari adanya teriakan dari penghuni rumah bernama Ester, pada Jumat malam (22/3/2024) sekitar pukul 19.30 WIB. Teriakan minta tolong itu lantas didengar oleh tetangga rumah yang berada di rumah.

“Karena teriak-teriak minta tolong, Mbak Aziza (tetangga depan rumah) ke rumah saya ditemui adik saya dan istri saya. Mencoba mengecek ke lokasi rumah itu,” ucap Arief Gunawan, saat ditemui Jumat malam.

Istrinya kemudian meminta bantuan dari warga lain untuk mengecek keberadaan rumah yang dihuni oleh Ester Sri Purwaningsih dan satu adiknya, yang menderita tunanetra. Saat tiba di rumah, memang rumah dalam keadaan tak terkunci.

“Bu Krismanto (sapaan akrab Ester) itu di ruang kamar depan, luka semua di wajahnya. Terus dia minta tolong ngecek adiknya di belakang,” ungkap dia.

Kemudian tiga warga, termasuk istrinya itu mengecek ke ruang belakang rumah. Karena posisi gelap tak ada lampu, maka warga menyalakan lampu flash dari ponsel yang dibawa.

“Waktu kita cek ternyata Pak Agus itu sudah meninggal posisinya tengkurap. Terus di leher kanan itu ada pisau menancap. Jadi semacam mau ditarik tapi lepas gagangnya, gagangnya lepas,” jelasnya.





Follow Berita Pikirpediadi Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kemudian sang istri melaporkan kepada dirinya saat bertepatan pulang salat tarawih dari masjid. Saat dicek bersama-sama memang posisi satu korban berusia sekitar 69 tahun itu sudah meninggal dunia, dengan banyak darah keluar.

“Terus tadi setahu saya handphonenya nggak ada. (Dugaannya ke perampokan), kurang tahu, bisa saja, orang di sini tadi sepi setengah 8 waktu tarawih,” bebernya.

Pantauan di lokasi, satu jenazah baru dievakuasi sekitar pukul 21.57 WIB dari dalam rumah. Kepolisian dari Inafis Polres Malang juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa beberapa barang bukti dari lokasi kejadian.

Tampak puluhan warga berkerumun melihat proses evakuasi dan olah TKP di rumah Jalan Anggodo Gang 2 A, Nomor 22 RT 3 RW 5, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.


Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *