[ad_1]
JAKARTA – Sejumlah komisaris BUMN mengundurkan diri demi masuk ke dalam tim sukses (timses) pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Baru-baru ini Basuki Tjahja Purnama alias Ahok memutuskan cabut dari posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (persero). Keputusan tersebut dilakukan lantaran Ahok mendeklarasikan dukungan dan ikut berkampanye Ganjar Pranowo – Mahfud MD pada pemilu 2024.
Berikut ini Pikirpediatelah merangkum fakta-fakta mengenai Ahok yang pilih Ganjar dan mundur dari Pertamina ditulis pada Sabtu (10/2/2024).
1. Alasan Ahok Mundur dari Pertamina
Alasan Ahok mundur dari pucuk kepemimpinan Dewan Komisaris Pertamina lantaran memilih masuk dalam tim sukses (timses) Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dia mendukung dan mengkampanyekan Ganjar-Mahfud usai pengunduran dirinya dari Komisaris Utama PT Pertamina.
Dia juga membuat unggahan di akun Instagram mengenai surat pengunduran dirinya, sebelum diserahkan Ahok kepada Erick Thohir.
“Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024,” dikutip dari postingan Instagram Ahok.
2. Tinggalkan Gaji Ratusan Juta Rupiah
Ahok meninggalkan gaji ratusan juta rupiah saat menjabat sebagai Dewan Komisaris Pertamina demi mendukung Capres-Cawapres nomor urut 3. Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN PER-13/MBU/09/2021 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.
Honorarium komisaris utama sebesar 45% dari gaji direktur utama. Honorarium wakil komisaris utama sebesar 42,5% dari direktur utama. Sementara itu honorarium anggota dewan komisaris 90% dari honorarium komisaris utama. Sehingga apabila dikalkulasikan yakni sebesar Rp170 juta.
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
3. Bonus yang Ditolak Ahok dari Pertamina
Bonus fantastis yang ditolak Ahok dari Pertamina demi dukung Ganjar Mahfud yakni bisa mencapai triliunan. Saat ini Pertamina mencatatkan laba hampir menyentuh Rp37 triliun (unaudited) pada Semester 1 tahun 2023 lalu.
Jika dihitung, maka 1% dari Rp37 triliun adalah Rp370 miliar. Namun dengan banyaknya potensi guyuran bonus, Ahok tetap memilih mundur demi bisa ikut serta mengkampanyekan Ganjar-Mahfud.
4. Bisnis PT Pertamina Berjalan Baik
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan operasional bisnis PT Pertamina (Persero) berjalan baik, meski Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak lagi menjabat Komisaris Utama.
“Saya percaya kinerja Pertamina itu baik ya, karena apa? Direksi, komisaris, dan karyawan bersatu, untuk menjadikan Pertamina lebih baik lagi,” ujar Erick saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan.