*Jakarta, 10 Agustus 2025* – Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) sukses menyelenggarakan **Sidang Tahunan Ekonomi Umat 2025**, yang melahirkan **Resolusi Jihad Ekonomi** sebagai panduan strategis mewujudkan kedaulatan pangan dan energi berbasis syariah. Resolusi ini dirumuskan secara kolektif oleh tim perumus yang terdiri dari ulama, praktisi ekonomi syariah, akademisi, dan perwakilan ormas Islam.
### **Pokok-Pokok Resolusi Jihad Ekonomi 2025**
Dokumen ini menekankan lima pilar utama:
1. **Penguatan Koperasi & UMKM Syariah**
– Percepatan revisi UU Koperasi dan pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk KSPPS dan BMT.
– Optimalisasi masjid dan pesantren sebagai pusat ekonomi umat.
2. **Kedaulatan Pangan Berbasis Syariah**
– Gerakan nasional tanam pangan di lahan tidak produktif.
– Pembentukan badan usaha negara penyedia benih dan bibit unggul.
3. **Kemandirian Energi**
– Penyusunan roadmap energi terbarukan dengan melibatkan koperasi dan ormas Islam.
– Kajian pemanfaatan energi nuklir untuk kemaslahatan umat.
4. **Optimalisasi Zakat & Wakaf**
– Penguatan peran masjid dalam pengumpulan dan pendistribusian zakat untuk pemberdayaan ekonomi.
5. **Distribusi Aset Produktif**
– Dorongan agar ormas Islam dapat mengelola lahan tambang, perkebunan, dan hutan untuk karbon kredit.
### **Proses Perumusan oleh Tim Kolektif**
Resolusi ini merupakan hasil kerja panjang **Tim Perumus Sidang Tahunan KPEU MUI**, yang diketuai oleh **M. Azrul Tanjung** dengan melibatkan berbagai pakar seperti **Dr. Fikri Bareng**, **Prof. Saparuddin Siregar**, dan perwakilan ormas seperti **PP Muslimat NU** serta **Wahdah Islamiyah**.
**Ir. H. Andi YH Djuwaeli, MRE**, sebagai Sekretaris Steering Committee, turut berkontribusi dalam memastikan resolusi ini selaras dengan kebutuhan riil umat. *”Ini adalah kerja tim, bukan individu. Resolusi ini lahir dari diskusi intensif para ulama dan praktisi ekonomi syariah,”* tegasnya.
### **Langkah Implementasi**
KPEU MUI akan membentuk **tim monitoring** untuk memastikan Resolusi Jihad Ekonomi dijalankan secara konkret, termasuk kerja sama dengan pemerintah, BUMN, dan lembaga filantropi Islam.
*”Kami ingin ekonomi umat tidak hanya kuat di level konsep, tapi juga di lapangan,”* pungkas Azrul Tanjung.
Resolusi ini diharapkan menjadi landasan gerakan ekonomi umat menuju kemandirian pangan dan energi yang berkelanjutan