[ad_1]
JAKARTA – Masa depan hilirisasi saat ini menjadi isu besar yang dipertanyakan. Pasalnya kini harga Nikel mengalami penurunan.
Menurut Sekjen Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey nikel merupakan kebanggaan RI dan cadangan nomor 1 di dunia. Dirinya menuntut adanya solusi untuk itu.
“Bahkan sejak tahun 2021, kita merupakan produser nikel nomor 1 dan kita mengontrol supply bahan baku nikel baik itu stainless steel maupun ke hidrometalurgi atau baterai nanti,” jelas Meidy dalam Market Review IDX, ditulis Kamis (25/1/2024)
Bagaimana pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti? Untuk menjaga agar tidak over target dan oversupply, salah satunya adalah pembatasan atau bahasa APNI adalah stop dahulu pabriknya agar jangan ‘jor-joran.
“Kekhawatiran kami bukan hanya karena kebutuhan dunia mengenai produk olahan nikel Indonesia tapi juga kita sangat amat khawatir, pertama mengenai cadangan nikel akan berkurang, kedua kita juga konsen dong masalah environmental,” ungkap Meidy.
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
APNI berpendapat bahwa kita sudah harus memikirkan dampak lingkungan terhadap pengolahan hasil tambang ini, bukan hanya nikel, tetapi tambang yang lain juga.
Pemerintah juga diminta fokus keselamatan kerja, menurut Meidy akhir-akhir ini banyak terjadi kecelakaan kerja di pabrik.
Baca selengkapnya: Penambang Nikel Khawatirkan Masa Depan Hilirisasi