[ad_1]
ALASAN terbesar Fabio Di Giannantonio masih menyimpan dendam buat Marc Marquez di MotoGP 2024 menarik untuk diulas. Pasalnya, kedua pembalap sempat saling bertautan di akhir musim lalu.
Diggia nyaris menjadi pengangguran pada MotoGP 2024 usai tak mendapat perpanjangan kontrak dari Gresini Racing. Ternyata, kursinya di tim itu diambil Marquez!
The Baby Alien memutuskan hengkang dari Repsol Honda yang sudah dibelanya sejak 2013 demi merasakan sensasi menggeber motor Ducati Desmosedici GP serta keinginan menjadi kompetitif lagi. Hal itu tidak lagi didapatnya bersama Honda RC213V.
Tersingkir gara-gara orang lain dan nyaris jadi pengangguran, tentu membuat siapa saja kesal, termasuk Di Giannantonio. Menariknya, pembalap asal Italia itu tidak mau terlalu larut dalam dendam.
Saat peluncuran tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Di Giannantonio menyebut target utamanya adalah menjadi juara dunia MotoGP 2024. Ia bahkan sudah tidak lagi memikirkan perasaan kesal pada Marquez.
“Motivasi saya adalah untuk melihat gelar juara dunia. Sejauh ini saya belum pernah merasakannya. Itu adalah motivasi terbesar saya, memiliki gelar juara dunia dengan nama saya,” tukas Di Giannantonio, dikutip dari Motorcycle Sports, Senin (29/1/2024).
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Jadi, tujuannya adalah untuk selalu memberikan yang terbaik. Saya pikir ini adalah motivasi terbaik, bukan soal Marc atau orang lain,” tandas pria berusia 25 tahun itu.
Menariknya, Di Giannantonio dan Marquez akan sama-sama memakai motor balap Ducati Desmosedici GP23. Keduanya bisa bersaing secara langsung dengan senjata yang sama musim depan.
Keuntungan dipegang Di Giannantonio dalam situasi itu. Sebab, ia sudah lebih dulu merasakan seperti apa motor Ducati Desmosedici GP lantaran tahun lalu memakai kuda besi tersebut.
Patut dinanti apakah Marquez dan Di Giannantonio akan saling bersaing di MotoGP 2024 atau tidak. Yang pasti, dendam sudah tidak ada di hati sang pembalap.
