Example 728x250
Berita

Anggaran Tambahan Pupuk Subsidi Rp14 Triliun Belum Cair : PikirpediaEconomy

×

Anggaran Tambahan Pupuk Subsidi Rp14 Triliun Belum Cair : PikirpediaEconomy

Share this article

[ad_1]

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) belum mencairkan anggaran tambahan pupuk bersubsidi senilai Rp14 triliun. Padahal dana segar dibutuhkan untuk menambah 2,5 juta ton pupuk subsidi sepanjang 2024.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengatakan, anggaran tambahan masih dalam proses, kendati waktu pencairannya belum diketahui. Dia memastikan, pemerintah akan segera menyuntikan dana bernilai jumbo tersebut.


“Dari Rp14 triliun itu tambahan anggaran dari yang sudah diberikan sebesar Rp26 triliun, jadi Rp14 triliun ini sedang berproses, akan turun, tadi Pak Presiden arahannya clear, nanti akan diberikan tambahan pupuk,” ujar Rahmad usai melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (13/2/2024).

Untuk memenuhi pupuk subsidi di tingkat petani saat musim tanam pertama tahun ini, pemerintah menginstruksikan perseroan menyalurkan pupuk dengan kapasitas 4,7 juta ton. Jumlah ini berasal dari anggaran awal yang telah diberikan Kemenkeu senilai Rp26 triliun.

Dia memastikan, penyaluran sudah dilakukan secara bertahap. Karena itu, pasokan pupuk di sentra produksi pertanian diyakini masih aman saat ini.

“Tapi yang sudah diberikan anggarannya itu diminta untuk disalurkan segera, untuk musim tanam ini, jadi Insya Allah pupuk stoknya cukup, sebagian besar sudah ada di daerah, lalu pemerintah menambah anggaran subsidi insya allah tidak ada lagi persoalan pupuk yang mendasar,” paparnya.

Baca Juga: batiqa-hotels-gelar-flash-sale-12-12-harga-mulai-rp253ribu


Follow Berita Pikirpediadi Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

(fbn)


Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *