[ad_1]
RICCIONE – Pembalap Pertamina Enduro VR46 Ducati, Fabio Di Giannantonio, mengaku menikmati tekanan dari ekpektasi tinggi yang ada padanya jelang melakoni debut dengan tim milik Valentino Rossi itu di MotoGP 2024. Bukannya merasa tertekan, dia justru menjadikan harapan tinggi itu sebagai penyemangat dan motivasinya.
Diggia -sapaan Di Giannantonio- tampil luar biasa di akhir musim MotoGP 2023. Dia berhasil meraih podium perdananya di kelas utama dalam balapan di Australia dan kemudian meraih kemenangan perdananya di Qatar.
Performa apiknya itu pun membuatnya direkrut oleh Pertamina Enduro VR46 Ducati setelah kontraknya dengan Gresini Ducati tak diperpanjang. Pada 25 Januari 2024 lalu, pembalap asal Italia itu pun secara resmi diperkenalkan bersama rekan setimnya, Marco Bezzecchi, dalam peluncuran tim mereka di MotoGP 2024.
Motor berwarna kuning menyala khas Rossi pun menjadi pilihan livery kuda besi Pertamina Enduro VR46 Ducati. Ekspektasi tinggi pun jelas dimiliki oleh legenda MotoGP itu kepada dua pembalapnya tersebut, tak terkecuali Diggia, meski baru bergabung di musim depan.
Apalagi, MotoGP 2024 merupakan musim ketiganya di kelas utama sehingga sudah waktunya bagi rider kelahiran Roma itu untuk membuktikan kualitasnya. Kendati demikian, Diggia mengaku menikmati tekanan yang ada padanya dan justru menjadikannya sebagai penyemangat dan motivasi.
“Saya suka tekanannya di mana saya harus membuktikan diri. Tapi, saya tidak pernah terlalu memperhatikan tekanan dari luar seperti ini. Sebaliknya, hal itu menyemangati dan memotivasi saya,” kata Di Giannantonio dilansir dari Speedweek, Sabtu (27/1/2024).
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Bahkan, sebenarnya Diggia merasa tak terbebani oleh ekspektasi apa pun. Fokusnya sekarang adalah untuk bisa beradaptasi dengan cepat bersama motor Desmosedici GP23-nya di MotoGP 2024.
“Saya tidak merasakan tekanan apa pun. Satu-satunya tujuan saya saat ini adalah merasa nyaman mengendarai motor dan memulai musim dengan kuat,” pungkas rider berusia 25 tahun itu.