[ad_1]
MALANG – Dugaan perampokan di Malang yang disertai penganiayaan hingga tewasnya seorang lansia, masih diselidiki polisi. Polisi telah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi dari korban, pihak keluarga, hingga tetangga korban.
“Total ada 12 orang saksi yang telah kami mintai keterangan, meliputi keluarga maupun tetangga sekitar, serta beberapa orang yang kami ada kaitannya,” ucap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, di Mapolres Malang, Sabtu (23/3/2024).
Pihaknya sendiri telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, mulai dari gagang pisau yang patah, kotak handphone, dua pasang sandal karet milik korban, dan pakaian milik korban yang meninggal dunia. Selanjutnya, dari keterangan korban dan keluarganya, setelah ditelusuri barang yang hilang hanya satu unit handphone, yang diduga dibawa pelaku.
“Intinya yang hilang baru hp (handphone) satu buah saja, barang barang yang lain masih ada, di tempat yang seperti disampaikan korban bu ester,” ujarnya kembali.
Pihaknya juga masih mendalami keterangan tetangga yang menyebut sempat ada dua orang tak dikenal yang datang ke rumah, sebelum peristiwa itu terjadi. Pihaknya mengaku sudah memintai keterangan tetangga korban, dan mendapati ciri-ciri yang dimaksud.
“Masih kita dalami baik dari korban maupun saksi yang sudah mintai keterangan tadi,” pungkasnya.
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sebelumnya diberitakan, peristiwa dugaan perampokan menggemparkan warga Malang, pada Jumat malam (22/3/2024) saat salat tarawih sekitar pukul 19.30 WIB. Pada peristiwa ini satu korban dinyatakan meninggal dunia tertusuk pisau bernama Agus berusia 69 tahun, sedangkan satu korban lainnya mengalami luka lebam di wajahnya.
Peristiwa ini terungkap saat korban perempuan yang masih hidup atas nama Esther Sri Purwaningsih, berteriak minta tolong dan didengar oleh tetangga depan rumahnya.
Tetangga lalu mendatangi rumah bernama istri Ketua RT dan beberapa warga lainnya. Saat itulah kedua korban ditemukan sudah tergeletak. Usai peristiwa ini satu handphone milik Esther Sri Purwaningsih diduga raib digondol terduga pelaku.