Example 728x250
Berita

Kebutuhan Industri, Belajar Coding sejak Usia Dini Siapkan Talenta Digital RI : PikirpediaEdukasi

×

Kebutuhan Industri, Belajar Coding sejak Usia Dini Siapkan Talenta Digital RI : PikirpediaEdukasi

Share this article

[ad_1]

JAKARTA – Indonesia membutuhkan talenta digital sekira 9 juta orang hingga 2030 dalam menuju transformasi digital.

Hal yang perlu disiapkan adalah pembelajaran sejak usia dini, salah satunya belajar coding untuk kebutuhan industri di tengah era transformasi digital yang begitu pesat. Kemampuan coding dibutuhkan di pasar kerja dan industri masa depan.

Dalam hasil riset menunjukkan jika pada 2030 Indonesia memiliki skill digital itu hanya 22%, maka angka tersebut tidak mampu memenuhi yang dibutuhkan oleh industri.

“Coding Studio sendiri merupakan sebuah platform digital yang mana kita fokus untuk membangun upgrade skill kita mengapa kita melakukan pembangunan coding studio,” kata CEO Coding Studio Ihza Azyu Azra dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Diharapkan anak-anak dari usia dini belajar coding, sehingga mampu memenuhi kebutuhan talenta digital sesuai kebutuhan industri.

“Kita yakin bahwa sebenarnya untuk anak-anak yang berpotensi lebih besar gitu ya dalam pembelajaran. KodioKids salah satunya anak-anak ini istilahnya belajar digital ini sebagai teman jadi kita bikin fun yang mana nanti mereka belajar ini menjadi sesuatu yang menyenangkan gitu ya,” ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan Indonesia membutuhkan sebanyak 9 juta talenta digital agar dapat mengoptimalkan ekonomi digital nasional.

“Dan untuk yang digital talent kita membutuhkan sekitar 9 juta orang di Tahun 2030 untuk bisa mendongkrak ekonomi digital tadi. Kontribusi ekonomi digital terhadap PDB (produk domestik bruto) bisa lebih tinggi kalau digital talent bisa kita siapkan dengan baik,” ucap Nezar di Kantor Kementerian Kominfo.




Follow Berita Pikirpediadi Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Saat ini, ekonomi digital belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap PDB di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya agar digital divide berkurang dengan menargetkan kurang lebih 50 juta orang untuk mengikuti program literasi digital.

Secara global, kontribusi ekonomi digital didominasi negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan China yang sudah mencapai di atas 50 persen terhadap PDB. Di ASEAN, posisi Indonesia masih berada di bawah Vietnam, Singapura dan Thailand.

“Kontribusi ekonomi digital kita untuk PDB masih kecil, belum begitu besar, masih di bawah 10 persen dibandingkan dengan negara-negara seperti AS, China yang sudah di atas 50 persen,” tuturnya.

Indonesia diyakini memiliki potensi besar dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital di ASEAN.

Pada 2030, kontribusi ekonomi digital ASEAN diproyeksikan mencapai kurang lebih 1 triliun dolar AS (Rp15,8 kuadriliun).


Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *