[ad_1]
BANDUNG – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, gembira bukan main saat timnya memastikan diri menang atas Persija Jakarta di Liga 1 2023-2024. Umuh pun berharap kemenangan atas rival timnya tersebut dapt mengobati kekecewaan pendukung Persib yang tak isa menyaksikan langsung pertandingan melawan Persija.
Ya, untuk yang belum tahu, suporter fanatik Persib Bandung, yakni Bobotoh tidak bisa hadir ke Stadion si Jalak Harupat. Hal itu karena sanksi yang diberikan Komisi Disiplin PSSI.
“Ya, alhamdulillah bersyukur kita diberikan kemenangan. Mengobati kekecewaan, mengobati juga (Bobotoh) yang sedang sakit, termasuk saya (sedang sakit),” kata Umuh Muchtar.
Pria yang akrab disapa Pak Haji ini akui kemenanangan Persib atas Persija ini terasa hambar. Sebab laga yang digelar di Stadion si Jalak Harupat, Sabtu (9/3/2024) tanpa penonton.
“Kalau ada penonton, wah meriah dan mungkin kita lebih puas dan gembira. Walaupun tadi kita menang, memang kita puas, senang gitu, tapi ya tetap ada kekecewaan dan hambar karena pertandingan nya tanpa penonton,” tambahnya.
Umuh pun memberikan apresiasi kepada Bobotoh yang tidak memaksakan datang ke Stadion si Jalak Harupat saat kedua tim bertanding. Dia berharap sanksi ini tidak kembali didapatkan Persib Bandung.
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Ini pun juga harus ada balasan nanti kalau Persib main di Jakarta, ya Jakarta juga tidak boleh ada penonton. Karena kita kan tidak jelas, tidak ada penonton ini apa masalahnya? Apa kesalahannya? Kan ada yang lebih rame di tempat lain, kok kenapa Persib dihukum. Tempat lain malahan tidak ada (hukuman). Nah ini yang menjadi masalah,” kesalnya.
Umuh merasa Persib kerap dengan mudah mendapatkan sanksi. Termasuk kepada Bobotoh yang merupakan suporter fanatik Maung Bandung.
“Mudah-mudahan nanti diratakan dan dibongkar semua sama Pak Erick Thohir. Jadi, jangan orang yang berhubungan dengan klub memegang jabatan di PSSI. Cari lah yang independen, yang benar-benar tidak ada kepentingan,” tegasnya.
