Example 728x250
Berita

Pilot dan Kopilot Batik Air Ketiduran, Pengamat: Masalah Kondisi Kerja dan Disiplin Istirahat : PikirpediaNasional

×

Pilot dan Kopilot Batik Air Ketiduran, Pengamat: Masalah Kondisi Kerja dan Disiplin Istirahat : PikirpediaNasional

Share this article

[ad_1]

JAKARTA – Terungkap bahwa pilot dan kopilot maskapai Batik Air tidur dalam penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara ke Jakarta pada 25 Januari 2024.

Mengutip Laporan Investigasi Penerbangan di laman Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pilot awalnya meminta izin untuk istirahat kepada kopilot. Kopilot dengan sadar mengambil alih tugas pilot.

Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman mengungkapkan bahwa ada dua poin penting yang harus diperhatikan dari kasus pilot ketiduran ini.

“Masalahnya disini adalah masalah kondisi kerja dan kedisiplinan istirahat pilot,” ungkap Gerry saat dikonfirmasi, Sabtu (9/3/2024).

“Dari sisi scheduling, penjadwalan terbang mereka sepertinya tidak ada masalah, termasuk juga untuk kebutuhan istirahat di penerbangan dini hari,” imbuhnya.

Menurut Garry, ada dua hal yang perlu diperhatikan jika ada pilot tidur. Pertama, pilot tidur di fase cruising itu hal biasa dilakukan, namun satu-satu bergiliran. Ini dikarenakan microsleep sangat berguna ketika sedang letih. Kedua, yang menjadi masalah adalah kalau keduanya ketiduran.

Gerry juga menjelaskan bahwa masalah ketiduran ini harus dilihat dari faktor-faktor penyebabnya, seperti kopilot memberikan keterangan bahwa dia memang sedang kurang istirahat karena membantu istrinya mengasuh bayi kembar yang baru berusia sebulan.

“Seharusnya, ketika ini terjadi, kaptennya harus menilai apakah dia sendiri cukup atau tidak istirahatnya? Jika memang kurang istirahat, maka dia atau kopilotnya, atau dua-duanya minta diganti,” jelas Gerry.

Dari sisi lain, lanjut Gerry, butuh ditelusuri mengenai corporate attitude mengenai masalah pilot fatigue, dan ini menjadi masalah kompleks.





Follow Berita Pikirpediadi Google News


Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kemudian soal pemberian sanksi, menurut Gerry dalam hal ini dirinya sangat tidak setuju jika jalan keluarnya hanya segampang memberikan sanksi kepada pilot dan manajemen maskapai.

“Ini ada resiko sistemik yang harus diselesaikan, dan justru kebijakan gampang memberikan sanksi akan menghambat perbaikan karena masalah Pilot Fatigue ini masalah yang membutuhkan analisa dan solusi kualitatif, bukan kuantitatif,” ungkap Gerry.

Hal itu karena membutuhkan awareness dan kesadaran dimana butuh pilot yang fatigue diberi pengakuan dan perlindungan dari sanksi guna bisa memberikan keterangan sepenuh-penuhnya agar bisa dicarikan solusi yang sistemis.

“Namun, jika memang masalah fatigue ini diakibatkan oleh kesengajaan atau keteledoran berdasarkan perilaku yang tidak bertanggung jawab oleh pilotnya, maka wajar bila diberikan sanksi disipliner,” kata dia.


Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *