[ad_1]
JAKARTA – Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyoroti perbedaan hasil quick count atau hitung cepat antara PDI Perjuangan dengan Pilpres Ganjar-Mahfud. Menurutnya ‘split tiket’ terlalu lebar sehingga agak anomali.
“Hasil perolehan sementara saya kira suara PDIP masih tinggi ya. Kalau nggak salah masih nomor 1 ya? agak anomali ya dengan suara saya? maka hari ini akan diselidiki oleh kawan kawan mudah mudahan nanti ketemu apa faktornya. Sepertinya split tiketnya terlalu lebar,” kata Ganjar usai rapat tertutup dengan TPN di High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).
Ganjar juga mengkomentari hasil quick count yang memperlihatkan potensi suara ‘kandang banteng’ di sejumlah daerah bisa dijebol oleh Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2. Ia menegaskan bahwa itu hanya quick count bukan real count.
“Itu kan quick count, real countnya kan belum,” ujarnya.
Follow Berita Pikirpediadi Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Pikirpediahanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sebagai informasi, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei memperlihatkan Paslon 02 unggul di atas 50 persen dari pasangan lainnya. Sedangkan suara PDIP masih paling atas.
Diketahui rapat dihadiri Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri; Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO); Plt. Ketum PPP, Mardiono; Wakil Ketua TPN, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi; Sekjen PDIP sekaligus Sekertaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto.
Ketua Bappilu PPP sekaligus Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Salahuddin Uno; Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto; Ketua TPN, Arsjad Rasjid; Wakil Ketua TPN, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono, dan Dewan Pakar TPN, Yenny Wahid.