Bro, sis, pernah nggak sih lo ngerasa hidup ini berat banget? Dikit-dikit stres, dikit-dikit panik, dikit-dikit overthinking. Rasanya pengen punya mental sekuat baja biar nggak gampang goyah sama cobaan hidup. Nah, kalau lo lagi nyari resep mental baja, lo wajib kenalan sama Marcus Aurelius, seorang kaisar Romawi yang juga seorang filsuf Stoic. Gaya hidup Stoic-nya ini bisa banget lo tiru di zaman now yang penuh drama ini. Yuk, kita kupas tuntas!
Siapa Sih Marcus Aurelius Ini?
Bayangin, Marcus Aurelius itu bukan cuma kaisar biasa. Dia itu penguasa salah satu kekaisaran terbesar di dunia, yang artinya tanggung jawabnya bejibun, masalahnya segunung, dan tekanan hidupnya pasti gila-gilaan. Tapi, di tengah semua itu, dia tetep bisa tenang, bijaksana, dan nggak gampang panik. Kok bisa? Rahasianya ada di filosofi Stoicism yang dia pegang teguh.
Dia nulis buku harian yang isinya renungan-renungan pribadi tentang hidup, kematian, dan bagaimana menghadapi kesulitan. Buku itu judulnya “Meditations” dan sampai sekarang masih jadi salah satu buku filosofi paling populer di dunia. Isinya bukan cuma teori doang, tapi bener-bener panduan praktis buat ngadepin hidup yang kadang suka ngeselin ini.
Stoicism Itu Apa Sih? Bukan Berarti Nggak Punya Perasaan, Ya!

Para Stoic percaya kalau ada hal-hal di dunia ini yang bisa kita kontrol, dan ada juga yang nggak bisa. Nah, fokus aja sama yang bisa lo kontrol, yaitu pikiran, tindakan, dan reaksi lo. Hal-hal di luar itu, kayak cuaca, omongan orang, atau macet di jalan, ya udah biarin aja. Nggak usah dipikirin sampai bikin lo stres. Simple, kan?
Mental Baja ala Marcus Aurelius: Jurus-Jurus Ampuh yang Bisa Kamu Tiru
Marcus Aurelius punya beberapa jurus ampuh yang bisa lo tiru buat ngembangin mental baja ala Stoic. Ini dia beberapa di antaranya:
- Fokus pada Apa yang Bisa Kamu Kontrol: Ini jurus paling dasar dan paling penting. Lo nggak bisa ngontrol orang lain suka atau nggak sama lo, tapi lo bisa ngontrol gimana lo bersikap. Lo nggak bisa ngontrol hasil ujian, tapi lo bisa ngontrol seberapa keras lo belajar. Dengan fokus pada apa yang bisa lo kontrol, lo bakal ngerasa lebih berdaya dan nggak gampang frustasi.
- Premeditatio Malorum: Bayangin Hal Terburuk yang Mungkin Terjadi: Kedengerannya serem, ya? Tapi ini justru bikin lo siap mental. Sebelum ngelakuin sesuatu yang penting, coba deh bayangin skenario terburuk yang mungkin terjadi. Misalnya, kalau lo mau presentasi, bayangin kalau lo lupa materi, atau audiens nggak tertarik. Dengan begitu, lo jadi lebih siap kalau hal itu beneran terjadi, dan lo nggak bakal panik berlebihan.
- Amor Fati: Mencintai Takdir: Ini bukan berarti pasrah sama keadaan, ya. Tapi lebih ke menerima apapun yang terjadi dalam hidup lo, baik itu hal baik maupun buruk, sebagai bagian dari perjalanan lo. Anggap aja semua itu adalah pelajaran yang bikin lo makin kuat. Dengan begitu, lo nggak bakal ngeluh terus-terusan dan bisa lebih bersyukur.
- Mengingat Kematian (Memento Mori): Ini juga bukan buat nakut-nakutin, tapi buat ngingetin kalau hidup itu singkat. Dengan nginget kalau suatu saat kita bakal mati, kita jadi lebih menghargai waktu, nggak nunda-nunda hal penting, dan fokus sama hal-hal yang bener-bener berarti. Jadi, nggak ada waktu buat drama atau hal-hal nggak penting.
- Berpikir Rasional, Bukan Emosional: Saat lo ngadepin masalah, coba deh jangan langsung panik atau marah. Ambil napas dalam-dalam, terus coba pikirin masalah itu secara rasional. Apa faktanya? Apa yang bisa lo lakuin? Jangan biarin emosi lo ngambil alih, karena biasanya emosi itu cuma bikin masalah makin runyam.
Stoicism di Zaman Now: Relevan Banget!
Di zaman now yang serba cepat dan penuh tekanan ini, filosofi Stoicism itu relevan banget, gaes. Medsos bikin kita gampang insecure, berita buruk bikin kita gampang panik, dan tuntutan hidup bikin kita gampang stres. Nah, dengan ngikutin gaya Stoic ala Marcus Aurelius, lo bisa jadi lebih tenang, lebih fokus, dan lebih tangguh ngadepin semua itu.
Bayangin, kalau lo bisa ngontrol reaksi lo terhadap omongan netizen yang julid, lo nggak bakal gampang baper. Kalau lo bisa menerima kenyataan kalau ada hal-hal yang nggak bisa lo ubah, lo nggak bakal gampang frustasi. Dan kalau lo bisa fokus sama apa yang bisa lo kontrol, lo bakal ngerasa lebih berdaya dan bisa ngelakuin banyak hal.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai sekarang coba deh terapin jurus-jurus Stoic ala Marcus Aurelius ini dalam hidup lo. Nggak perlu langsung jadi kaisar, cukup jadi diri lo yang punya mental baja dan nggak gampang goyah. Ingat, hidup itu bukan tentang seberapa banyak masalah yang lo hadapi, tapi tentang bagaimana lo menghadapi masalah itu. Keep calm and be Stoic!